ONE IN EIGHT

Miss Cheese speaking!! Dan berhubung kami berempat sudah memperkenalkan diri kami, sekarang kami akan mulai menyajikan artikel-artikel yang menarik tentu saja~ dan kali ini, artikel yang saya bawakan adalah artikel bertema lingkungan, pencemaran air.

Mungkin ada yang bingung apa arti dari judul artikel di atas. Secara harafiah, artinya adalah "satu dari delapan" dan kali ini, bilangan itu menunjukkan jumlah umat manusia yang tidak memiliki akses air bersih. Di saat ini juga, satu milyar orang di dunia hidup tanpa ada akses langsung menuju air dan sanitasi yang bersih.

Hal ini yang tidak banyak diketahui orang, yaitu bahwa air yang tidak bersih dan sanitasi yang tidak memadai menyebabkan delapan puluh persen penyakit dan membunuh lebih banyak orang setiap tahunnya dibanding penyebab-penyebab lain, termasuk perang.Yang paling dirugikan dalam hal ini adalah anak-anak, sebab tubuh mereka masih belum cukup kuat untuk melawan diare, disentri, dan penyakit-penyakit lainnya. Sembilan puluh persen dari empat puluh dua ribu kematian yang terjadi setiap minggunya karena air kotor dan lingkungan tidak higienis terjadi pada anak-anak berusia dibawah lima tahun. Yang menyedihkan adalah kenyataan bahwa sebagian besar dari kematian itu dapat dicegah!! PBB menyatakan bahwa sepuluh persen dari enam ribu kematian yang terjadi setiap harinya, dapat dicegah hanya dengan meningkatkan suplai air bersih dan perbaikan sanitasi.



1 Seorang anak meminum air 2 Sekumpulan wanita mengambil air di sumber air yang keruh


Biasanya, sumber air (yang belum tentu bersih) berjarak luar biasa jauh dari pemukiman warga. Jarak yang amat jauh itu umumnya ditempuh oleh anak-anak dan wanita, memotong waktu mereka yang berharga. Pada saat mereka berjalan untuk mengambil air, mereka seharusnya dapat bersekolah, bekerja, dan merawat keluarga mereka. Tidak hanya itu, beban air yang mereka angkut di punggung mereka setiap hari menyebabkan kelainan tulang punggung dan keluhan lainnya. Karena itulah, sebagian besar wanita Afrika yang hidup di wilayah minim air bersih mengalami keluhan punggung di usia muda. Sementara itu, di perjalanan, banyak di antara wanita dan anak-anak itu yang menjadi subjek kekerasan dan pelecehan seksual.






Wanita-wanita di kawasan gersang mengambil air.  Ini adalah pemandangan yang cukup umum di aneka kawasan di seluruh dunia.   


Di banyak negara berkembang, keluarga-keluarga harus menghabiskan sebelas persen dari penghasilan keluarga mereka untuk kebutuhan paling dasar manusia. Sementara itu, di banyak negara-negara Afrika, lima persen dari GDP dihabiskan hanya demi air bersih. Mungkin Indonesia belum pada kondisi separah itu, tapi kita tidak tahu berbagai daerah di pelosok negara kita yang sungguh miskin air bersih.


Dan ini tidak hanya terjadi pada orang-orang di kawasan tertentu saja! Pemanasan global dan perubahan iklim yang terjadi menyebabkan kekurangan air menjadi satu bahaya yang dapat mengancam siapa saja. Bahkan, di tahun 2007, kota Atlanta di Amerika Serikat nyaris lumpuh karena Danau Lanier, penyuplai utama air bersih di kawasan itu, mengalami krisis air terparah dalam seratus tahun terakhir.


Karena itu patutlah kita berterima kasih setiap kali kita menggunakan air. Saat kita memutar keran, dan yang keluar adalah air bersih, bersyukurlah karena kita sudah memiliki sesuatu yang berada di luar jangkauan semilyar orang di dunia. Mulai dari detik ini juga, kita harus belajar menghemat air. Adanya suplai air yang cukup saat ini belum berarti kita akan memiliki air yang cukup di masa depan. Hari ini saja, ribuan anak mati karena air yang kotor. Jadi, mulailah bertindak dari sekarang!!

Cheerio~! To the next articles! 


XoXo- Miss Cheese <3

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment